KAI Logistik Yogyakarta : Penghubung Dinamis Antara Wisata, Pendidikan, dan Ekonomi Kreatif

3 minutes reading
Tuesday, 24 Jun 2025 07:31 3 Admin

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) melalui layanan KALOG Express yang berfokus pada pengiriman barang retail kembali menegaskan perannya sebagai penyedia solusi logistik berbasis kereta api yang terintegrasi. Layanan ini hadir untuk mendukung mobilitas barang secara efisien, aman, dan terjangkau, khususnya bagi mahasiswa, wisatawan, dan pelaku usaha lokal di wilayah Jawa Tengah, terutama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Manajer Wilayah
Tengah KAI Logistik, Sasongko Budiyanto, menyampaikan bahwa antusiasme
masyarakat terhadap layanan KALOG Express terus tumbuh positif di tahun 2025.
“Hingga Mei 2025, KALOG Express di wilayah Jawa Tengah mencatat
pertumbuhan volume sebesar 15% atau sebesar 7.784 ton dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya yakni 6.744 ton. Pertumbuhan ini juga tercermin di
wilayah Yogyakarta, dengan kenaikan dari 1.582 ton menjadi 1.694 ton, atau naik
sebesar 7%,” ujar Sasongko.

Secara khusus, Yogyakarta
mencatat peningkatan signifikan dalam layanan retail yang dimiliki KAI
Logistik. Hal ini didorong oleh karakter kota tersebut sebagai pusat pendidikan
dan destinasi wisata unggulan nasional. Ribuan pelajar serta wisatawan domestik
dan mancanegara yang datang setiap bulan menciptakan kebutuhan logistik yang
dinamis. Menjawab kebutuhan ini, KAI Logistik melalui layanan KALOG Express
menghadirkan solusi pengiriman yang praktis, efisien, dan terjangkau. Meliputi
pengiriman sepeda motor, oleh-oleh khas daerah, dokumen pendidikan, hingga
logistik untuk kegiatan pariwisata dan komunitas seperti festival budaya dan
pameran.

Sasongko
menambahkan, “Selama periode Januari hingga Mei 2025, tren komoditas  di Yogyakarta menunjukkan dominasi pada pengiriman sepeda motor
tercatat sebesar 831 ton atau sekitar 49% dari total volume, sementara
pengiriman paket mencapai 810 ton
atau 48%, mencerminkan tingginya mobilitas pelajar dan wisatawan yang
mengandalkan layanan logistik untuk mendukung aktivitas mereka.”

Adapun
kota tujuan utama pengiriman dari Yogyakarta adalah Banyuwangi, Jakarta dan
Surabaya, tiga simpul penting dalam jaringan pendidikan, perdagangan, dan
pariwisata nasional. Data ini mempertegas posisi strategis Yogyakarta sebagai
pusat logistik yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api,
memperkuat konektivitas antarkota di Indonesia.

Sebagai
respons terhadap meningkatnya permintaan layanan logistik di Yogyakarta, KAI
Logistik melakukan berbagai langkah strategis guna memperkuat kinerja KALOG
Express. Salah satunya adalah optimalisasi angkutan KA ONS Selatan yang kini
mampu membawa hingga delapan gerbong bagasi atau setara 160 ton per hari.  Selain itu, KAI Logistik juga menghadirkan
program promosi berkala, termasuk diskon untuk pengiriman sepeda motor dan
hewan peliharaan, serta layanan asuransi tambahan untuk kendaraan bermotor,
demi meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan pelanggan.

Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
kreatif dan UMKM lokal, KAI Logistik membuka akses yang lebih luas bagi pelaku
usaha kecil untuk menjangkau pasar nasional. Melalui layanan KALOG Express,
produk-produk UMKM seperti batik, kerajinan tangan, makanan khas, serta hasil
karya komunitas lokal dapat dikirim ke berbagai kota secara cepat dan efisien.
Hal ini turut mendorong peningkatan daya saing UMKM sekaligus mempercepat
perputaran ekonomi daerah.

Di
sisi lain, KAI Logistik terus mengupayakan ekspansi layanan demi menjangkau
lebih banyak pelanggan. Saat ini, KALOG Express telah memiliki 19 titik service
point
 yang tersebar di berbagai lokasi
strategis di Yogyakarta. Dalam upaya memperluas jangkauan, KAI Logistik juga membuka
peluang kemitraan bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra layanan
KALOG Express. Kehadiran titik-titik layanan ini diharapkan mampu menjawab
kebutuhan pelaku usaha kreatif seperti industri batik, kuliner, hingga kerajinan
tangan.

“Melalui
langkah-langkah strategis ini, KAI Logistik akan terus berkomitmen untuk terus
memperkuat perannya sebagai simpul distribusi logistik yang mendukung
kelancaran arus barang dari dan menuju Yogyakarta. Tidak hanya menjawab
kebutuhan sektor pendidikan dan pariwisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan
ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Sasongko.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA