Jakarta, 11 Juni 2025 – STEB Group dan Google Indonesia baru saja mengadakan Digital Day 2025 pada tanggal 23 Mei 2025, sebuah event setengah hari yang dikemas interaktif di kantor Google Indonesia. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya para marketer, brand leaders, dan digital experts dari berbagai perusahaan besar seperti Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Sinarmas Group, APP Group, Siloam Hospitals Group, Biznet, dan lainnya. Fokus utamanya adalah bagaimana AI semakin punya peran penting dalam dunia marketing dan cara brand tumbuh lebih cepat di era digital sekarang.
Berdasarkan data dari Statista, pasar iklan digital Indonesia sedang melesat, nilainya diprediksi tembus USD 4,3 miliar di tahun 2025. Untukmengimbangi perkembangan ini, brand perlu strategi yang tidak hanya kreatif, tapi juga berbasis teknologi dan performa. Lewat Digital Day, peserta diajak mencari tahu langsung tren dan tools terbaru untuk meningkatkan efektivitas campaign lewat teknologi berbasis AI.
Dalam sesi “Creative Trends”, Ferry Antono, Managing Director Grow in Asia, bercerita bagaimana AI sekarang bukan lagi cuma soal otomatisasi, tapi bisa jadi partner kreatif yang membantu tim bikin konten yang lebih cepat dan relevan, “Mulai dari key visual, video campaign, voice over, sampai jingle, sekarang kita bisa eksplor tools kayak Veo 3, MidJourney, ChatGPT, sampai DALL·E. Untuk mempercepat proses kreatifnya,” katanya.
Sementara itu, Hermawan Rahardjo, Senior New Business Manager dari Google Southeast Asia, bahas soal gimana campaign berbasis AI bisa bantu brand membuat ads yang lebih tepat sasaran, efisien, dan impactful. “Hari ini, orang bisa nonton YouTube, browsing produk, sambil scroll medsos dalam waktu bersamaan. Makanya penting banget buat brand hadir dengan konten yang relevan.” Ia juga menjelaskan fitur-fitur baru dari Google seperti Demand Gen, Search AI, Navigation Ads di Maps, Performance Max, dan YouTube Creative Tools.
Adapun, sesi dari Fritzky Swastia, Group Business Director STEB Group menunjukkan bagaimana tim STEB menggabungkan sisi performa dan kreativitas lewat berbagai bentuk iklan dinamis dan interaktif: mulai dari Weather Ads, Hyperlocal Ads, TV-to-Digital Real-Time Sync, Personalization Ads, sampai Conversational AI. Ia juga memperkenalkan teknologi AI-powered contextual targeting yang bisa baca konteks dari teks dan gambar (semantic & image recognition), sehingga brand bisa tampil dengan iklan yang lebih nyambung dan tepat sasaran.
Sebagai certified Google Agency Partner, STEB Group juga nunjukin kekuatan kolaborasi dua unit bisnisnya: STEB Asia yang fokus di performance marketing dan media strategy, dan Grow in Asia yang lebih ke arah creative direction dan konten.
“Di STEB, kami membantu brand bukan cuma running campaign, tapi juga bantu mereka mengukur apa yang benar-benar dibutuhkan, sambil eksplor teknologi terbaru di dunia marketing,” jelas Meutia Adryana, Founder & CEO STEB Group.
Digital Day 2025 juga mengundang content creator muda, Raudhah Nasution, yang membagikan pandangannya terkait pembuatan konten yang bisa menarikudiens Gen Z dan Milenial. Selain itu, ada juga konsultasi langsung dengan para expert dari STEB Group yang membantu peserta membedah strategi digital mereka.
Dengan inisiatif seperti ini, STEB Group dan Google ingin terus mendorong kolaborasi dan eksplorasi teknologi baru buat bantu brand tetap relevan, adaptif, dan lebih siap di tengah dunia marketing yang sangat cepat berubah.
Artikel ini juga tayang di vritimes